Bolehkah Niat Puasa Ramadhan Sekali untuk Sebulan Penuh
Mas Djazim- Assalamu'alaikum Sobat Mas Djazim ! Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Bolehkah Niat Puasa Ramadhan satu kali untuk Sebulan Penuh ?
Perlu diketahui Bahwasanya, Niat merupakan perkara yang paling fundamental dalam setiap Ibadah. Pada puasa wajib, dalam hal ini adalah puasa Ramadhan, niat harus dilakukan setiap malam menurut madzhab Syafi’i, atau yang sering disebut Tabyiitun Niat.
Akan tetapi, ketika ada kesibukan atau aktivitas tertentu, terkadang kita lupa untuk niat puasa pada malam harinya. Bagaimana puasa kita ?
Untuk mengantisipasi hal tersebut, para ulama menganjurkan untuk niat puasa satu bulan penuh di malam pertama Ramadhan. Langsung dijama' niat puasa pada satu bulan.
Hal ini bertujuan apabila suatu saat kita lupa untuk niat dimalam harinya, maka puasa kita tetap sah karena dicukupkan dengan niat satu bulan penuh tersebut dengan mengikuti (taqlid) pada madzhab Maliki.
Imam al-Qulyubi menjelaskan:
Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah, niat satu bulan penuh tersebut hanyalah sebatas antisipasi apabila kita lupa tidak niat puasa pada malam harinya.
Dengan demikian, setiap malamnya kita tetap diwajibkan niat puasa seperti biasa kalau tidak lupa, sebagaimana pendapat madzhab Syafi’i. Selagi kita ingat untuk melakukan niat pada malam hari di bulan Ramadhan, kita tetap wajib niat. (Hasyiyah Al-Jamal, II/31) Wallohu A'lam Bishshowab.
Niat puasa Ramadhan Sekali untuk sebulan |
Perlu diketahui Bahwasanya, Niat merupakan perkara yang paling fundamental dalam setiap Ibadah. Pada puasa wajib, dalam hal ini adalah puasa Ramadhan, niat harus dilakukan setiap malam menurut madzhab Syafi’i, atau yang sering disebut Tabyiitun Niat.
Akan tetapi, ketika ada kesibukan atau aktivitas tertentu, terkadang kita lupa untuk niat puasa pada malam harinya. Bagaimana puasa kita ?
Untuk mengantisipasi hal tersebut, para ulama menganjurkan untuk niat puasa satu bulan penuh di malam pertama Ramadhan. Langsung dijama' niat puasa pada satu bulan.
Hal ini bertujuan apabila suatu saat kita lupa untuk niat dimalam harinya, maka puasa kita tetap sah karena dicukupkan dengan niat satu bulan penuh tersebut dengan mengikuti (taqlid) pada madzhab Maliki.
Imam al-Qulyubi menjelaskan:
Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah, niat satu bulan penuh tersebut hanyalah sebatas antisipasi apabila kita lupa tidak niat puasa pada malam harinya.
Dengan demikian, setiap malamnya kita tetap diwajibkan niat puasa seperti biasa kalau tidak lupa, sebagaimana pendapat madzhab Syafi’i. Selagi kita ingat untuk melakukan niat pada malam hari di bulan Ramadhan, kita tetap wajib niat. (Hasyiyah Al-Jamal, II/31) Wallohu A'lam Bishshowab.